Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Rangkuman IPA TEMA 9 Kelas 4

Tema 9 IPA Air dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk mendapatkan sumber listrik.  Berdasarkan sumbernya energi dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan Energi terbarukan adalah energi yang jika digunakan terus menerus tidak akan habis  Contoh energi terbarukan : matahari, panas bumi, angin, air  Energi tak terbarukan adalah energi yang jumlahnya terbatas, jika digunakan terus menerus akan habis  Contoh tak terbarukan : minyak bumi, batu bara Sumber energi yang berasal dari fosil makhluk hidup yang mati jutaan tahun, yaitu minyak bumi dan batu bara  Sumber energi yang berasal dari mineral alam, contoh uranium yang menghasilkan energi nuklir  Energi adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.  Macam-macam bentuk energi yaitu a. Energi bunyi : bunyi halilintar, bunyi gitar, bunyi petasan b. Energi kimia : batu beterai, aki c. Energi panas : panas matahari d. Energi listrik e. Energi potensial,

70 Soal UAS/PAS SKI Kelas 4 semester 1

PILIHAN GANDA Nabi Muhammad saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi setelah menerima wahyu. Terdapat dalam surat … a.        Al-Alaq 1-5         b. Al-Qalam 1-3             c. Al-Mudatsir 1-7                     d. Al-Fatihah 1-7 Sasaran Nabi Muhammad pertama kali pada keluarga, orang-orang terdekat dengan beliau atau … a. Orang-orang kota              d . Karib kerabat             c . Orang desa                      d. Murid-murid Nabi tidak akan berhenti berdakwah walaupun … diletakan ditangan. a. Matahari                   b. Bulan                        c. Bintang                     d. Bara api   Dari pihak sahabat yang pertama masuk islam ialah … a. Ali                            b. Abu jahal                  c. Abu bakar                d. Utsman         Yang membebaskan Bilal dari perbudakan, yaitu yang bernama a. Abu lahab                 b. Abu Jahal                 c. Abu baker                d. Abu Sofyan   Abu Thalib seorang paman nabi yang selalu … nabi disaat menja

Cara Mengetahui Hadist Dha'if

Ada beberapa cara yang dianggap penting untuk digunakan dalam digunakan dalam mengetahui dhaif atau tidaknya suatu hadits. Cara yang dimaksud adalah : 1.       Melalui kitab-kitab yang disusun mengenai perawi yang dikategorikan dhaif, lalu dijelaskan tentang kelemahannya. 2.       Melalui kitab-kitab yang secara khusus memuat hadits dhaif. 3.       Kitab-kitab yang berisi hadits yang bukan disebabkan jarh terdapat perawi. Menurut Al-Khatib dalam Ismail (1987:187) menyatakan bahwa golongan yang menolak hadits dhaif sebagai hujjah, adalah golongan yang lebih selamat. Diantara alasannya , bahwa baik soal Fadhail Amal maupun soal Makarimul Akhlaq adalah merupakan bagian dari tiang agama, sebagai mana halnya masalah hukum. Karena itu hadits yang dapat dijadikan hujjah untuk menetapkannya , haruslah hadits yang berkualitas Shahih atau hasan dan tidak berkualitas dhaif. Dapat disimpulkan, bahwa mengetahui bahwa Hadis dhaif sangat diperlukan. Agar kita sebagai orang muslim bisa

Klasifikasi Hadist Dha'if

Para ulama menemukan kedhaifan hadits itu pada tiga bagian, yaitu sanad, matan dan    perawi-nya. Dari ketiga bagian ini, mereka membagi dan menguraikan dalam beberapa macam hadits dhaif yang jumlahnya banyak sekali. 1.       Klasifikasi hadis dhaif dari segi Sanad-nya Para ulama ahli hadist memasukan semua hadist yang mauquf dan yang maqtu’ kedalam hadist dhaif a.        Hadist Mauquf “Hadist yang diriwayatkan dari para sahabat, itu berupa perkataan, perbuatan atau takrirnya, baik periwayatnya itu bersambung ataupun tidak” Pengertian lain menyebutkan: “Hadist yang disandarkan pada sahabat” Dengan kata lain, hadist mauquf adalah perkataan sahabat, perbuatan, atau takrirnya. Dikatakan mauquf karena sandarannya terhenti pada thabaqah sahabat. Kemudian, tidak dikatakan marfu’ karena hadist ini tidak di-rafa-kan atau disandarkan pada rasulallah.       Ibnu shalah membagi hadist mauquf kapada 2 bagian, yaitu mauquf al-mausul dan mauquf ghair al-mausul. Mauquf al-mausul,

Pengertian Hadits Dhaif

      Kata Dha’if menurut bahasa berarti lemah, sebagai lawan dari kata kuat. Maka sebutan hadits dha’if dari segi bahasa berarti Hadits yang lemah atau hadits yang tidak kuat. Secara istilah, diantara para ulama terdapat perbedaan rumusan dalam mendefinisikan hadits dha’if ini. Akan tetapi, pada dasarnya isi dan maksudnya adalah sama. Beberapa defiinisi, diantaranya dapat dilihat di bawah ini. Menurut An-n awawi dalam Hasan(2012:230) mendefinisikannya : Hadits yang didalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadits shahih   dan syarat-syarat hadits hasan. Ulama lain menyebutkan bahwa hadits dha’if ialah : Hadits yang didalamnya tidak terkumpul sifat-sifat maqbul. Menurut Nur Ad-din ‘Atr ialah : hadits yang hilang salah satu syaratnya dari syarat-syarat hadits maqbul (hadits yang shahih atau hadits hasan). Menurut Mudasir(2010:156) Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hadis dhaif merupakan hadis yang didalamnya terdapat hadis yang hilang dari syarat-syarat hadis sha

Definisi Pendidikan Islam menurut para ahli

Beberapa definisi pendidikan Islam yang dikemukakan oleh para ahli : 1. Naquib al-Attas Menyatakan bahwa tujuan pendidikan yang penting harus diambil dari pandangan hidup (philosophy of life). [1] ·      kesimpulan :    Jika pandangan itu islam maka tujuannya adalah membentuk manusia sempurna (insan kamil) menurut islam dengan diberikan indikator-indikator sehingga tujuan pendidikan mudah diukur. 2. Abd ar-Rhman Saleh Abdullah Mengungkapkan bahwa tujuan pokok pendidikan islam mencakup tujuan jasamaniah, tujuan rohaniah, dan tujuan mental. [2] ·            kesimpulan :   Bahwasannya tujuan pendidikan islam harus tetap dalam kesatuan yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek yang dimiliki manusia. 3. Muhammad Athiyah al-Abrasyi   Merumuskan tujuan pendidikan islam secara lebih rinci, yaitu untuk membentuk akhlak mulia, persiapan menghadapi kehidupan dunia akhiratr, persiapan untuk mencari rizkimenumbuhkan semangat ilmiah, dan menyiapkan profesionalisme subjek didik.